Sumbarmadani.com-Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah (PPTI) At-Taqwa Canduang gelar acara syukuran dan doa pemberian ijazah santri, Senin (27 Juni 2022). Acara dimulai dengan ziarah di makam pendiri PPTI At-Taqwa Syekh H. Ali Amran A. Shamad di Jorong III Kampuang, Kenagarian Canduang Koto Laweh, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Pemberian ijazah diberikan kepada empat orang santri yang telah menamatkan pendidikan selama tujuh tahun di PPTI At-Taqwa. Ijazah tersebut diberikan oleh Syaikhul Madrasah Buya Amilizar Amir Al Khalidi An naqsabandi.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir, orang tua santriwan dan santriwati, Wali Nagari Canduang, tokoh masyarakat, perwakilan Ikatan Pemuda Tarbiyah Islamiyah (IPTI) Sumatera Barat serta alumni PPTI At-Taqwa.
Dalam kata sambutannya, Pimpinan PPTI At-Taqwa Akyar Fuadi berpesan kepada santri untuk selalu mengutamakan akhlak yang baik dalam kehidupan bermasyarakat nantinya.
“Sekolah adalah organisasi kecil, santri yang telah menamatkan pendidikan di pondok ini akan hidup di organisasi yang lebih besar yaitu masyarakat, oleh sebab itu utamakanlah akhlak dan adab,” ujar Akyar Fuadi.
Lebih lanjut ia menjelaskan, ketika santri pertama kali menginjakan kaki di PPTI At-Taqwa ia adalah santri sepanjang hayat, ketika ia mendaulat diri sebagai murid, maka sepanjang hayat ia sebagai murid. Oleh sebab itu, apa yang telah diajarkan oleh guru-guru di pesantren harus diamalkan dan diajarkan kepada masyarakat banyak.
Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan PPTI At-Taqwa Akyar Fuadi juga menyampaikan permohonan maaf kepada santri, sebab menurutnya guru adalah contoh dan tauladan bagi murid.
“Bagaimanapun seorang guru tetap lah seorang guru, adab seorang guru lebih besar dari seorang murid, karena guru adalah contoh bagi murid,”.
Dalam kesempatan terpisah, Jufri Rahmad Utama Perwakilan Ikatan Pemuda Tarbiyah Islamiyah (IPTI) Sumatera Barat juga mengajak santri yang baru tamat PPTI At-Taqwa untuk terlibat aktif dalam kegiatan kepemudaan.
“Ketika di sekolah ada Organisasi Santri Tarbiyah Islamiyah (OSTI), setelah tamat ada Ikatan Pemuda Tarbiyah Islamiyah (IPTI) di masing-masing kabupaten kota yang merupakan wadah berhimpunya pemuda Ahlussunnah wal Jama’ah”, sebutnya. (MZ)