Sumbarmadani.com-Kabupaten Kepulauan Mentawai kembali diguncang Gempa Bumi berkekuatan 5,6 Skala Richter (SR) sekitar pukul 15.56 Wib, Minggu (5/8), sebelumnya Sabtu (21/7) gempa berkekuatan 5,4 SR guncang Mentawai yang getarannya sampai dirasakan di Kota Padang.
Pusdaplops BPBD Kepulauan Mentawai, Yunardi Wanto mengebutkan getaran gempa yang terjadi sekitar 1 hingga 2 detik itu membuat masyarakat berhamburan ke luar rumah.
“Ya memang gempanya cukup keras dan membuat warga panik,” kata Yunardi saat dihubungi, Minggu (5/8) sore.
Kata Yunardi, selang beberapa menit setelah gempa berkekuatan 5,6 SR pihaknya langsung terjun ke daerah untuk memastikan dampak gempa di setiap kecamatan yang ada di Kepulauan Mentawai.
“Hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat gempa, kami sudah cek di Sipora tidak ada kerusakan berarti dan saat ini masih melakukan pengumpulan informasi dari seluruh kecamatan,” ujarnya
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis, gempa yang mengguncang Mentawai berjenis tektonik. Hasil analisis BMKG awal menunjukkan kekuatan gempa mencapai 5,6 SR. Namun, setelah dilakukan pemutakhiran gempa tersebut hanya berkekuatan 5,2 SR.
Episenter gempa itu terletak pada titik koordinat 2,39 LS dan 99,4 BT atau berada di laut dengan jarak 41 km arah Barat Daya Kota Tua Pejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, pada kedalaman 31 km.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam rilisnya mengatakan, dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa Mentawai ini termasuk klasifikasi gempa dangkal yang disebabkan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang landai dan dangkal di Samudera Hindia sebelah Barat Sumatra.
Konvergensi kedua lempeng itu membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempa bumi sangat aktif di wilayah Sumatera. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu penyesaran naik (thrust fault).
“Tapi tidak berpotensi tsunami. Kami imbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujar Rahmat.
Kurang dari satu jam setelah itu, dari laporan BMKG, Mentawai kembali diguncang gempa berkekuatan 4.4 SR pukul 16.40 Wib berlokasi di 2,26 LS, 99,53 BT pada 114 Km Tenggara Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 45 Km.
Pukul 16.49 Wib, lagi-lagi gempa berkekuatan 4,0 SR mengguncang Mentawai. Gempa susulan ini berada di lokasi 2,30 LS, 99,50 BT di 116 Km Tenggara Mentawai pada kedalaman 30 Km.
Dua menit setelah itu, Mentawai kembali diguncang gempa berkekuatan 5,1 SR sekitar pukul 16.51 Wib. Lokasi gempa berada di 2,33 LS, 99, 46 BT pada kedalaman 67 Km. Namun, dari semua gempa tersebut, analisis BMKG tidak menyebutkan tidak berpotensi tsunami, (*/Fd)