Sumbarmadani.com – Gempa susulan terus mengguncang bumi Sumatera Barat. Hari ini, pukul 13.37 WIB, Pasaman Barat kembali digoncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,8 yang berpusat di Talu. Semua warga yang saat siang hari tersebut langsung lari berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri.
“Kami sangat khawatir dan trauma dengan kejadian beberapa hari belakangan”, ungkap Iden yang merupakan masyarakat Kajai, Pasaman Barat.
Sementara itu, seorang pemuda bernama Zul juga mengatakan bahwa kejadian robohnya banyak rumah mengakibatkan mereka harus secepat mungkin berlarian ke luar rumah untuk melindungi diri mereka.
Sementara itu, meskipun sampai saat ini sudah lebih 200 kali terjadi gempa susulan, pasukan gabungan yang terdiri dari Tim Search and Rescue (SAR), TNI, Polri, dan relawan masyarakat masih berupaya menemukan jenazah 4 korban yang tertanam dan sampai hari ini masih dinyatakan hilang.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Asnedi, Kepala Basarnas yang berada di Padang, “Masih ada empat orang lagi yang masih kami cari, dan kemungkinan besar dugaan kami mereka tertimbun longsor”.
Asnedi juga menambahkan, “informasi yang kami terima sejauh ini ada 6 orang yang tertimbun, dua diantaranya sudah berhasil ditemukan, yaitu Rodi pada hari Sabtu (26/2), dan Suar pada hari Rabu (2/3). Semoga 4 korban lainnya bisa kita temukan sesegera mungkin karena ditakutkan gempa susulan yang terus terjadi bisa mengakibatkan kesulitan menemukannya”.
Selain itu, kesulitan mengevakuasi korban hilang diakibatkan oleh kondisi tanah liat yang sangat tebal sehingga menyusahkan proses pencarian korban. “Kita juga menggunakan alat manual seperti cangkul dan tangan”, jelas Asnedi.
Pihak Basarnas juga mengumumkan bahwa 4 orang yang masih dicari keseluruhannya adalah masyarakat malampah dengan identitas sebagai berikut; Safar (49 tahun), Manir (50 tahun), Sendri (32 tahun), dan Upiak Madan (27 tahun). (ASK)