Sumbarmadani.com – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menepis semua pendapat publik dunia tentang bahaya ancaman militer Rusia dalam proses invasi yang dilakukan sejak tanggal 24 Februari lalu. Secara mengejutkan, Zelenskyy menyatakan kepada awak media bahwa selama sepekan terakhir, sudah 9.000 pasukan Rusia yang tewas ketika diserang balik oleh pasukan Ukraina.
“200.000 lebih pasukan mereka yang berjalan ke Kiev dan berusiakan 19-20 tahun akan dihancurkan. Mereka akan mendapatkan jawaban dari pasukan patriotik Ukraina”, tegas Zelenskyy yang dirilis oleh Kantor Berita Resmi Ukraina, Anadolu.
Pasukan tentara Rusia yang tewas tersebut diungkapkan oleh Zelenskyy akibat serangan dari pihak pertahanan Ukraina yang menembaki arak-arakan tentara Rusia dan juga helikopter yang membawa pasukannya.
Zelenskyy juga menambahkan, “Rencana yang sudah mereka susun selama bertahun-tahun ternyata bisa diakhiri oleh pasukan bersenjata dan non-senjata Ukraina. Dunia harus tahu bahwa sangat banyak dari mereka (tentara Rusia) yang melarikan diri dan kembali ke negaranya dibanding melanjutkan perjalanan ke Kiev”.
Zelenskyy juga mengingatkan Rusia bahwa Ukraina tidak akan menyerah dalam kondisi ini. Dirinya juga mengatakan bahwa Rusia akan selalu mengingat momen ini sampai kapanpun. “Tanah Ukraina tidak untuk dijadikan tempat menutupi mayat-mayat, katakan kepada pemimpin kalian jika tidak mau mati, segera tarik pasukan ke negara kalian”, tegas Presiden Ukraini ini.
Sementara itu, pihak dari Rusia menganggap info tersebut adalah bohong. Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi bahwa sampai dengan hari ini, (3/3), 498 pasukan Rusia dinyatakan tewas dan 1.597 lainnya terluka. Hasil tersebut sangat kontras dengan informasi yang disampaikan Zelenskyy.