Sumbarmadani.com-Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengapresiasi pelaksanaan Grand Final Minangkabau Fashion Festival (MFF) 2018 yang dinilainya masih mempertahankan nilai-nilai agama dan kearifan lokal.
“Festival ini merupkan salah satu cara untuk melastarikan dan mempopulerkan pakaian khas Minangkabau untuk tingkat nasional maupun internasional,” ujar Irwan Prayitno saat menghadiri pembuakan Grand Final Minangkabau Fashion Festival (MFF) 2018 di Museum Adityawarnan, Sabtu, (22/9/2018) malam.
Kata Irwan, untuk pakaian Minangkabau, tidak hanya menampilkan keindahan atau estetika saja, tetapi ada unsur-unsur agama yang tidak boleh dilanggar oleh seorang desainer dalam rancangan kreasinya.
“Pakainya tentu harus menutup aurat kalau tidak, besok pasti banyak ungkapan negatif beredar di sosial media terkait festival ini,”ujarnya.
Menurut Irwan, setiap pelaksanaan MFF mesti menghasilkan pengrajin-pengrajin dan karya seni baru yang juga akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Sekarang sudah ada pengrajin ternama seperti di daerah Silungkang, Koto Gadang, dan Pandai Sikek, kita ingin di daerah lain juga bermunculan pengrajin-pengrajin khas minang baik batik, tenun dan songket,” sebut Irwan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian menyebutkan bahwa, ada empat kategori perlombaan dalam pelaksanaan MFF yang ke 4 diantaranya lomba kreasi busana pengantin tradisional Minangkabau, lomba kreasi baju muslim, lomba modifikasi baju kuruang basiba dan lomba desain motif batik minang.
“ Kegiatan ini diikuti oleh 80 peserta dari berbagai daerah di Sumbar, kemuadian di seleksi dan tinggal 40 peserta. Selanjutnya dipilih 12 peserta yang akan diikutsertan dalam Modest Fashion Week 2018 yang dilaksanakan di Jakarta 4 Oktober mendatang,” ujar Oni. (*/Fdl)