Sumbarmadani.com – Peringatan Hari Anti Kekerasan Seksual ternyata tidak membuat efek jera dari banyak pihak. Baru-baru ini, kasus ancaman kepada perempuan kembali terjadi, tepatnya kepada Ghita Ramadhayanti, Ketua Umum Kohati Badko Sumatera Barat.
Ancaman tersebut didapatkan Ghita (panggilan akrab) melalui pesan via akun Whatsapp Business pada hari Minggu, pertengahan Desember 2022. Ghita yang merasa itu hanya pemfitnahan tidak begitu mempedulikan ancaman tersebut karena sudah biasa dialami oleh perempuan manapun. “Namun, karena akan merugikan banyak pihak, maka dipikir perlu untuk disampaikan, supaya tidak hadir korban,” sampai Ghita kepada Tim Sumbarmadani.
Upaya fitnah ini dilakukan oleh pelaku menggunakan foto tubuh seseorang dan kemudian menempelkan wajah Ghita kepada foto tersebut. Pihak lain yang melihat foto tersebut juga mengatakan itu jelas editan karena terlihat jelas dari ukuran tangan, badan, serta gaya rambut yang berbeda-beda.
“Maka dari itulah, karena si pelaku memanfaatkan foto tersebut untuk meraup isi saku dari laki-laki lain dengan metode penipuan ajakan Video Call Sex (VCS), saya sampaikan ini agar tidak ada korban,” ucap Ghita.
Beginilah kronologis lengkapnya disampaikan Ghita kepada Tim Sumbarmadani.com yang dikirimkan via pesan Whatsapp.
————————
Selamat malam Parawati, salam perlawanan terhadap ancaman kekerasan seksual.
Dengan berat hati, saya harus sampaikan ini setelah beberapa hari saya memilih untuk diam dan membiarkan fitnah yang tidak berdasar ini.
Saya, Ghita Ramadhayanti, sudah 3 hari belakangan diteror oleh orang tak dikenal untuk dapat mengirimkan sejumlah uang kepadanya. Ancaman tersebut dilakukan menggunakan akun Whatsapp Business dengan 4 nomor berbeda, yaitu 085763394918, 083893427472, 088708325769, dan 085737364316.
Pada awalnya, dirinya mengancam kepada saya pribadi, lalu dilanjutkan kepada adik saya, lalu ke teman-teman HMI saya, dan sekarang dirinya menyebarkan foto fitnah tersebut kepada berbagai teman-teman HMI lainnya.
Dan saya sebenarnya juga sudah membuat laporan pengaduan kepada pihak berwajib, dan sekarang sedang proses menuju penyidikan. Semoga dalam waktu dekat kita bisa mengetahui pelaku pemfitnahan ini, teman-teman.
Bagi saya, ini bukanlah masalah yang besar, karena juga bukan foto saya. Itu adalah foto hasil editan yang sangat jelas. Makanya, ini tidak terlalu saya anggap sebagai masalah besar.
Namun, saya berpesan agar teman-teman berhati-hati karena dirinya menggunakan foto itu untuk mendapatkan uang dari teman-teman saya melalui metode ajakan Video Call Sex (VCS).
Semoga tidak ada korban dari kasus ini, dan semoga tidak ada perempuan lain yang jadi korban selanjutnya ya. Salam hangat untuk kita perempuan indonesia dimanapun berada. Salam perlawanan terhadap ancaman kekerasan seksual.
Berikut saya lampirkan foto-foto yang menjadi bahan ancaman pelaku yang sangat jelas itu hasil editan.
Itulah pesan yang dikirimkan oleh Ghita. Dirinya berharap semoga pelaku dapat segera terungkap dan tidak ada korban yang hadir karena kasus ini serta tidak ada perempuan lain yang menjadi korban selanjutnya.
Pada upaya pengancaman tersebut, pelaku menggunakan akun Dana untuk dijadikan media transfer uang dengan nomor yang ditulis pada pesan Ghita tersebut. Selain itu, pelaku juga berhasrat untuk menikmati bagian tubuh dari Perempuan yang berasal dari Tanah Datar tersebut seperti beberapa foto hasil screenshot berikut: