Sumbarmadani.com- Koordinator Presidium Kahmi Jawa Barat, Joni Martiyus Sikumbang, menghadiri diskusi kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Padang yang diselenggarakan di Wisma HMI Cabang Padang, Jalan Hangtuah 158. Acara ini diprakarsai oleh Komisariat Persiapan STAI PIQ dan dihadiri oleh kader HMI se-Kota Padang.
Dalam kesempatan tersebut, Joni Martiyus Sikumbang mengupas tentang refleksi perjalanan kader HMI di Sumatera Barat. Ia menyoroti kurangnya figur pemimpin dari Sumatera Barat yang aktif di kancah nasional, berbeda dengan masa kemerdekaan dan pasca kemerdekaan saat banyak tokoh Sumatera Barat, seperti Muhammad Hatta, Agus Salim, M. Natsir, dan Tan Malaka, dikenal sebagai tokoh nasional yang berpengaruh.
“Hari ini Sumatera Barat kekurangan pemimpin baru. Ini harus menjadi evaluasi bagi kita semua,” tegas Joni. Ia mengingatkan pentingnya memperkuat kaderisasi di setiap komisariat dengan tujuan akademik yang jelas, serta mengisi kaderisasi dengan nilai-nilai yang berkomitmen kepada umat dan bangsa, bukan hanya nilai-nilai pragmatis.
Joni juga mengajak para kader HMI untuk meniru sikap Lafran Pane, pendiri HMI, yang penuh keikhlasan dalam mendirikan organisasi. “Kita harus meniru keikhlasan Lafran Pane dalam mendirikan HMI. Yakin Usaha Sampai,” ujar Joni dengan semangat, menguatkan keyakinan para kader yang hadir.
Ketua Umum HMI Cabang Padang, Viedro, juga berpartisipasi dalam diskusi ini. Viedro menekankan bahwa kader HMI menghadapi banyak tantangan di era modern ini. “Perlu adanya tindakan bersama yang harus dilakukan agar kader HMI semakin siap menghadapi tantangan zaman,” ujarnya. Viedro mengajak seluruh kader untuk meningkatkan solidaritas dan kesiapan menghadapi perubahan dan tantangan yang terus berkembang.
Kehadiran Joni di kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Ikatan Keluarga Minang (IKM) Jawa Barat. Selain mengisi diskusi, IKM Jawa Barat bersama IKM Cianjur memberikan bantuan kepada korban bencana galodo di Agam dan Tanah Datar. Diharapkan bantuan ini dapat membantu masyarakat Sumatera Barat yang terdampak bencana untuk pulih kembali.
Dengan diskusi ini, diharapkan kader HMI di Sumatera Barat dapat terus berkomitmen dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara, serta membangkitkan kembali semangat kepemimpinan dari ranah Minang di kancah nasional. (YF)