Sumbarmadani.com – Suasana ramadhan di Bukittinggi harus dilingkupi dengan kedukaan. Sabtu pagi (9/4), sekitar bukul 07.45, Kantor Lurah Bukit Apit Puhun hangus dilahap si jago merah. Kantor tersebut sudah terbakar sebelum para pegawai memulai aktivitas masing-masing.
Akibat dari kebakaran tersebut, berbagai perkakas yang terdapat di kantor lurah tersebut hangus dilahap api. Dan juga, untuk proses pelayanan masyarakat terpaksa harus ditunda untuk beberapa waktu.
Menurut pihak Pemadam Kebakaran Kota Buittinggi, Susilo, Kantor Lurah Bukit Apit Puhuh ini dilaporkan terbakar pada pukul 07.45 WIB dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.25 WIB. “Ya, sebanyak enam unit mobil pompa Damkar Bukittinggi kita kerahkan dibantu dengan dua armada dari Kabupaten Agam,” kata Susilo ketika dihubungi.
Susilo juga mengatakan sesaat setelah mendapatkan informasi mengenai kebakaran itu, tim dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bukittinggi langsung dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. “Alhasil api dapat dijinakkan sekitar sejam Pukul 08.25 dan 08.45 dilakukan pendinginan,” tambah beliau.
Terbakarnya kantor lurah ini diketahui pertama kali oleh pegawai kelurahan yang mengatakan adanya asap dari bagian atap kantor. Kemudian, setelah dilakukan pengecekan ke dalam kantor, baru kelihatan kobaran api yang sudah besar. Kemudian barulah dihubungi pihak Damkar untuk membantu memadamkan api yang sudah membesar tersebut.
Pihak Damkar sendiri menurunkan 44 orang personil untuk pemadaman api. Namun naasnya, 1 orang petugas damkar terluka saat berupaya untuk memadamkan api. “Ya, salah seorang petugas kita terkena pecahan kaca saat berusaha memadamkan api yang belum diketahui pasti berasal dari mana, ia mendapat tiga jahitan di lengan kanan dan sekarang sedang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit,” ungkap Susilo.
Sementara itu, Sekda Kota Bukittinggi mengatakan turut berduka cita atas kejadian ini, “90 persen isi kantor habis terbakar, namun layanan kepada masyarakat harus tetap berjalan, sesuai instruksi Wako. Untuk sementara, pelayanan administrasi dipindahkan dulu ke kantor PKK,” kata Martias Wanto yang langsung datang ke lokasi kebakaran.
Pemkot Bukittinggi menghimbau masyarakat di Bukittinggi agar berhati-hati kedepannya, karena cuaca yang panas ini sangat mudah untuk memancing terjadinya kebakaran.
Hingga saat ini, total kerugian diperkirakan mencapai Rp 500 juta dengan hampir seluruh peralatan kantor dan arsip serta berkas habis terbakar. 3 unit Komputer, 5 unit printer, meja 15 unit, meja pelayanan 1 unit, lemari 6 unit, luas ruang, dan radio HT menjadi barang yang terdampak kebakaran. (ASK)