Sumbarmadani.com-Badan Meteologi klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 14-16 Juni 2022.
Plt Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Urib Haryoko menyebutkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur Laut – Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. “Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Flores, perairan selatan Provinsi Sumba, Perairan Provinsi Sawu-Kupang, Laut Banda, dan Laut Arafu,” kata Urip.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25-2.50 meter di perairan timur Provinsi Simeulue, Selat Sunda bagian timur, Laut Sawu, Selat Ombai, perairan utara Kupang-Rote, perairan selatan Provinsi Flores, Laut Timor, Laut Jawa bagian timur, Selat Makkasar bagian selatan, perairan Kepulauan Selayar, perairan Kepulauan Wakatobi, Laut Sulawesi, serta Laut Banda.
Perairan Kepulauan Sermata – Kepulauan Babar, perairan utara Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kei – Kepulauan Aru, Laut Arafuru bagian barat, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat – Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera – Papua.
Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2.50 – 4.0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh – Kepulauan Mentawai, perairan Enggano – Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sunda bagian barat – selatan, perairan selatan Kepulauan Jawa – Kepulauan Sumba, Samudra Hindia Selatan Jawa – NTT, Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Kepulauan Sawu – Kepulauan Rote – Kupang, perairan selatan Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru bagian tengah dan timur. “Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran,” ujarnya.
Untuk itu, BMKG mengisaratkan masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter), Kapal Ukuran Besar seperti kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter)
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” tutup urip. (SH)