Sumbarmadani.com – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Agam, Rinal Wahyudi, yang juga Anggota DPRD Agam termuda di periode 2019-2024 menggandeng perusahaan eksportir kopi dari Kerinci, Jambi untuk mengubah lahan-lahan tidak produktif di sekitaran lereng Gunung Marapi (Kecamatan Baso hingga Kecamatan Sungai Pua) untuk dijadikan ladang produktif kebun kopi.
Gerakan penanaman kopi arabika ini sudah dilakukan sejak kurang lebih satu setengah tahun. Melalui gerakan #kopilasireborn ini sudah tertanam sekitar 20.000 batang kopi Arabika jenis Gayo II di sepanjang 10 Ha lahan yang tersebar di Kecamatan Canduang.
Seperti yang disampaikan Rinal, bahhwa “Perkebunan ini adalah perkebunan rakyat, kita menyediakan bibit dan mendampingi perawatan, masyarakat lah yang akan menanam dan menikmati hasil panennya.”
Untuk pemenuhan kebutuhan bibit, Rinal mengkonfirmasi bahwa sampai sejauh ini sudah disiapkan 100.000 biji benih kopi Arabika yang Insyaallah siap ditanam di bulan Agustus hingga September mendatang. “Benih ini dipesan dari Takengon dengan jenis Gayo II yang akan dibibitkan oleh tim #kopilasireborn dengan melibatkan warga sekitar.” Tambah Rinal.
Dalam perencanannya, pada bulan April depan akan didatangkan sebanyak 100.000 benih lagi. “Bagi masyarakat yang berminat menanam kopi silakan siapkan lahan, atau yang punya lahan produktif tapi tidak sanggup mengelola silakan hubungi tim #kopilasireborn” di Kadai Kopi Lasi”, ucap Rinal Wahyudi yang juga sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Agam ini.
Adapun #kopilasireborn diwujudkan dalam badan hukum perseroan terbatas bernama Perkebunan Kopi Marapi. Anton Efendi selaku CEO Perkebunan Kopi marapi mengatakan, “Pendirian badan hukum ini menandakan bahwa kita bertekad mengelola dan mengembangkan kopi arabika di kaki Gunung Marapi ini secara profesional”.
Perusahaan yang bermarkas di Kadai Kopi Lasi ini juga kedatangan tamu istimewa dari Kerinci, yaitu rombongan PT Alko Sumatra Kopi yang dipimpin Suryono. Dalam pertemuan tersebut, Alko dan tim #kopilasireborn sepakat untuk mengembangkan kopi arabika kualitas ekspor.
“Alko sebagai mitra dari #kopilasireborn atau Perkebunan Kopi Marapi siap bekerjasama untuk mewujudkan target tahun ini, yaitu 100 hektar lahan kopi arabika, dan kita akan dorong terus agar lahan ini terus meluas menjadi 1.000 hektar. Ungkap CEO Alko Sumatera Kopi tersebut.
Dirinya juga menambahahkan bahwa, “hingga Kopi Lasi bisa menembus pasar internasional, secara pemenuhan permintaan buyer kami masih belum bisa memenuhi, kami berharap Kopi Lasi dua atau tiga tahun lagi bisa masuk memenuhi permintaan buyer kami” kata Suryono.
Direktur Operasional Alko, Pebriansyah, mengatakan bahwa kegiatan bersama ini berupa penandatanganan MoU untuk pengembangan perkebunan kopi di Kabupaten Agam. Selesai menandatangani MoU, peserta bergerak ke kebun kopi untuk mencanangkan 100 hektar kebun kopi di tahun 2022 ini dan akan berkembang hingga 1.000 hektar. “Gerakan ini mewadahi kelompok tani, petani perorangan dan perkebunan khusus.” tutur Pebriansyah kepada Sumbaramadani. (ASK)