Sumbarmadani.com – SMPN 3 V Koto Kampung Dalam yang terletak di Toboh Marunggai, Sikucur, Kec. V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, merupakan sekolah yang menjadi target pelaksanaan program kerja kelompok KKN Reguler Nagari Sikucur Barat tahun 2024. Yakni terkait sosialisasi kecanduan gadget pada remaja. Masalah kecanduan gadget merupakan masalah yang banyak ditemui pada anak-anak hingga remaja. Oleh karena itu dalam bentuk kepedulian terhadap generasi muda saat ini, perlu adanya sosialisasi ini untuk mengedukasi para remaja dalam hal ini siswa SMPN 3 V Koto Kampung Dalam terkait konsekuensi negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan dari aspek sosialnya.
Badan Pusat Statistik (2020) mempublikasikan remaja usia 13-18 tahun yang menggunakan smartphone di Indonesia berjumlah 34,63%, sedangkan di Sumatera Barat sendiri, remaja yang menggunakan smartphone berjumlah 56,95% dan ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 52,88%. Hasil riset yayasan kita dan buah hati : Anak indonesia rata-rata memakai gadget apakah itu smartphone, tablet dan laptop rata-rata 9 jam sehari.
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan di SMPN 3 V Koto Kampung Dalam, Toboh Marunggai, Sikucur, Kec. V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman. Peserta pada kegiatan ini yaitu siswa kelas 9 dan untuk tempat yang digunakan yaitu ruang kelas 10. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi terhadap siswa kelas 9 di SMPN 3 V Koto Kampung Dalam dengan tema “Gagdet? Mudharat atau Manfaat” dilakukan pada tanggal 22 Juli 2024 berjalan dengan baik dan lancar. Materi yang diberikan terkait dengan apa saja manfaat dari gadget dan dampak dari kecanduan gadget sehingga siswa yang berada pada fase remaja ini bisa mengetahui manfaat serta resiko dari dampak negati dari kecanduan gadget.
Sosialisasi ini dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka pengabdian kepada masyarakat untuk program kerja sosial dan hukum, pengabdian ini sudah seharusnya dilaksanakan untuk memberikan pemahaman terkait masalah-masalah yang dihadapi di lingkungan masyarakat dalam hal ini pada remaja. Sehingga peran perguruan tinggi menjadi solusi yang benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat baik yang berada di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan kampus.
====================
Ditulis oleh: Ade Amira Fithaloka
Mahasiswa KKN R UNAND