Sumbarmadani.com- Musyawarah Cabang (Muscab) PERTI Kota Pariaman yang berlangsung pada akhir pekan kemarin sukses terselenggara dengan dihadiri sejumlah tokoh penting dari berbagai elemen.
Acara ini digelar dengan penuh antusias diikuti oleh para peserta, baik dari internal organisasi maupun tamu eksternal yang turut hadir memberikan dukungan.
Acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) PERTI, Prof. Dr. Duski Samad Tuanku Mudo, yang turut memberikan arahan serta apresiasi terhadap jalannya Muscab. Selain itu, pengurus dari tingkat daerah, seperti Ketua PD PERTI, Bendahara, dan Wakil Sekretaris PD PERTI Sumatera Barat, juga ikut serta dalam perhelatan tersebut.
Dukungan dari eksternal organisasi juga nampak jelas, dengan hadirnya perwakilan Kementerian Agama Kota Pariaman. Selain itu, seluruh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kota Pariaman serta Kepala Madrasah turut hadir, memberikan sinergi positif dalam mendukung kemajuan PERTI di wilayah tersebut.
Dari pihak pemerintah daerah, Pj. Walikota Pariaman yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, juga memberikan dukungan penuh terhadap Muscab ini.
Dalam proses pemilihan, Zahardi, S.Ag., M.A. terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PERTI Kota Pariaman. Proses pemilihan berlangsung lancar, di mana seluruh peserta sepakat mendukung kepemimpinan Zahardi untuk periode mendatang. Jabatan Sekretaris diamanahkan kepada Khairul Firdaus, M.Pd., yang juga mendapat dukungan penuh dari para peserta.
Keberhasilan Muscab ini semakin istimewa karena Formatur yang terpilih langsung mampu menyusun kepengurusan lengkap untuk periode baru. Hal ini menunjukkan kesolidan dan kesiapan tim dalam melanjutkan roda organisasi.
Pengurus yang baru terbentuk pun langsung dilantik oleh Ketua PD PERTI Sumatera Barat setelah pemilihan selesai.
Waketum PP PERTI, Prof. Dr. Duski Samad Tuanku Mudo, dalam sambutannya menyampaikan, “Harus diakui, jelang satu abad PERTI pada 5 Mei 2028, PERTI di tanah kelahirannya timbul tenggelam dalam dinamika ormas keumatan.” ulas Duski
Namun, sejak 25 Oktober 2016, PERTI telah berbulat tekad untuk kembali ke khittah 1928, yaitu Pendidikan, Dakwah, dan Amal Sosial. Ke depan, yang ada hanya PERTI. PERTI itu adalah Tarbiyah, dan Tarbiyah itu ya PERTI.
Prof. Duski Samad juga menekankan pentingnya menjaga warisan organisasi ini. “PERTI sebagai produk asli anak nagari, di bawah pimpinan Syekh Sulaiman Ar-Rasuly sejak 5 Mei 1928, harus terus kita rawat. Kita sebagai pewaris harus terus mengepakkan sayap untuk memberikan kontribusi bagi umat dan bangsa,” tegasnya.
Dengan suksesnya Muscab dan terbentuknya kepengurusan baru, PERTI Kota Pariaman siap melanjutkan kiprahnya dalam mendukung pembangunan sosial dan pendidikan di daerah tersebut. Momentum ini menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi dan mencapai tujuan-tujuan besar yang telah direncanakan. (YF)