Sumbarmadani.com-Pada Senin (16/5) Dilaksanakan Musyawarah Daerah Ikatan Pemuda Tarbiyah Islamiyah (IPTI) Kabupaten Agam yang dilaksanakan di Ponpes At Taqwa Canduang. Turut berhadir Ketua PW IPTI Sumatera Barat Muhammad Arif. Dalam sambutannya pada pembuakaan kegiatan, arif menegaskan prinsip gerakan Tarbiyah Islamiyah senafas dengan adat di Minangkabau.
“Pertalian adat dan syarak menjadi ciri khas di Minangkabau. Hal itu terjadi ketika pembentukan Tarbiyah Islamiyah yang diinisiasi oleh kaum tuo tempo dulu. kemudian Kaum mudo berinisiatif untuk membuat sekolah Tawalib,” ucapnya pada saat memberikan sambutan pembukaan Musda IPTI Kabupaten Agam di Ponpes Attaqwa Canduang
Kemudian melihat perkembangan keagamaan yang beredar hari ini, Arif mengungkapkan, tidak perlu dikhawatirkan karena begitu banyak sumber daya manusia (Pemuda Tarbiyah Islamiyah) di Kabupaten Agam untuk dikelola dengan baik.
“Kita harus percaya diri terhadap identitas yang kita miliki,” kata Arif menegaskan.
Melihat jumlah yang hadir, Arif meyakini hal ini pertanda baik dan ada harapan yang tertompang kepada Pemuda Tarbiyah Islamiyah di Kabupaten Agam untuk menghidupkan kembali kaji-kaji yang selama ini ‘ditinggalkan’.
Arif juga menyebut, sekolah-sekolah Tarbiyah yang tersebar di seantero ini dikelola secara independen, namun dihimpun dalam itikad Ahlussunnah Waljamaah.
Sementara itu, pimpinan Ponpes Attaqwa Canduang, Akhyar Fuadi mengatakan, IPTI sebagai organisasi pertama yang menampung alumni Madrasah Tarbiyah Islamiyah untuk melanjutkan khittah Tarbiyah Islamiyah.
Dilaksanakannya Musda ini di sekolah, menurut Akhyar menjemput spirit untuk membangkitkan kembali semangat untuk meneruskan perjuangan guru-guru terdahulu.
“Sehingga tekad kaji jan dituka pakiah singgah itu terwujud melalui Musda ini,” katanya.
Harapan yang sama juga disampaikan Pengurus Daerah Tarbiyah-Perti Sumatera Barat, Feri Irawan, Agam harus menjadi motor penggerak untuk gerakan pemuda Tarbiyah Islamiyah di Sumatera Barat.
“Ketika Agam sudah bergerak, maka semua akan bergerak. Maka segera selesaikan Musda IPTI di Kabupaten/Kota yang lain,” pungkasnya.
Dia menambahkan, pada saat pelaksanaan Mukhtamar yang akan diselenggarakan beberapa bulan lagi, IPTI harus mengambil peran untuk mengubah nama organisasi Tarbiyah-Perti menjadi Persatuan Tarbiyah Islamiyah.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Agam, Rinal Wahyudi dalam sambutannya mengatakan, mayoritas warga Kabupaten Agam menganut tarbiyah. Ini menjadi tantangan untuk pengurus IPTI Agam ke depan untuk terus merawatnya.
IPTI Agam juga harus mengambil andil untuk menciptakan Agam Madani. “IPTI Agam harus berkontribusi menciptakan itu,” tutupnya.
Turut hadir dalam acara pembukaan Musda IPTI Agam itu, pimpinan pondok, ketua alumni, Organisasi Santri Tarbiyah Islamiyah, se-Kabupaten Agam. PD IPTI Pasaman, PD IPTI Pesisir Selatan. (ZF)