Sumbarmadani.com-Mahasiswa Pasaman Barat yang tergabung Aliansi mahasiswa Pasaman barat melakukan demostrasi di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat, Jum’at(20/05)
Dalam demontrasi tersebut, Korlap aksi Wahyu menyampaikan ada beberapa poin tututan yang disampaikan yaitu, Bupati Pasaman Barat harus bertindak tegas dan serius untuk menyelesaikan anjloknya harga buah sawit khususnya di Pasaman barat.
“Pihak perusahan pabrik sawit memanfaatkan isu larangan akspor CPO sehingga dengan sepihak menurunkan harga sawit” Tegas Wahyu dalam orasinya
Sebagian besar masyarakat kita menopangkan harapan dari penjualan buah sawit. Jika harga jualnya terus anjlok seperti ini, maka tidak menutup kemungkinan bahwa para petani sawit kita akan merasakan dampak kerugian dari kondisi ini, ungkap Wahyu selaku koordinator Lapangan aksi mahasiswa Pasaman Barat.
Dalam aksi tersebut Wahyu juga meminta kepada Bupati Pasbar agar dapat menurunkan harga pupuk dan mengatasi kelangkaan pupuk, sehingga masyarakat kita dapat menikmati kesejahteraan dari usaha perkebunan sawit yang selama ini diusahakan.
Mahasiswa demonstrasi juga meminta kepada Bupati Pasaman Barat agar mencopot Kepala Dinas Perkebunan dan Pertanian karna dianggap tidak mampu menyelesaikan persoalan turunnya harga sawit yang di lakukan pihak perusahaan pabrik sawit, ungkap wahyu
Tidak hanya persoalan anjloknya harga sawit dan tingginya harga pupuk saja, tuntutan selanjutnya memintak kepada Bupati Pasaman barat agar menyegerakan pelaksanaan PILWANA karena sudah banyak Wali Nagari yang berstatus PJS bahkan ada nagari yang sudah berkali-kali ganti PJS Walinya.
“Sementara itu, Hamsuardi selaku Bupati Pasaman Barat mengatakan tuntutan ini kan di tindak lanjuti dalam kurun 15 hari kedapan
Herianto selaku Ketua DPRD Pasaman Barat menyampaikan,kami DPRD kab Pasaman Barat telah melakukan hearing dengan seluruh pks yang ada di pasaman barat,dinas perkebunan,kemitraaan,dan keterwakilan peron(pengumpul),terkait dengan rendahnya harga tbs.
Kami dari DPRD Pasbar Dengan fungsinya akan selalu mengawasi harga TBS di pasaman barat apabila ada penurunan harga secara sepihak kami akan panggil ulang seluruh PKS di Pasaman barat kemudian terkait harga pupuk yang tinggi kami akan segera memanggil dinas koperindag dalam minggu ini sesuai dengan kewenangan DPRD kabupaten pasaman barat kami akan mendiskusikan usulan mahasiswa atas pemberhentian kepala dinas perkebunan dan pertanian dengan Bupati Pasaman Barat
terkait kekosongan wali nagari defenitif di 19 nagari kami telah menjadwalkan rapat pada tanggal 27 mei 2022 ini dengan instansi terkait dengan agenda pilwana dapat di laksanakan pada tahun 2022 ini, tutur Herianto
“Kita berharap kabupaten Pasaman Barat kembali pulih, dengan harga sawit kembali normal, harga pupuk bisa turun, serta terlaksananya PILWANA di tahun 2022 ini, Tutup Wahyu.