Sumbarmadani.com-Nanotechnology is the usage of matter on the nanometer scale to produce structures, systems, and technological devices (https://www.iinano.org/glossary/) maknanya adalah pemanfaatan material pada skala atau ukuran nano meter untuk menghasilkan struktur, sistem dan alat-alat atau piranti teknologi.
Kata device” dalam bahasa Indonesia diterjemahkan atau bermakna piranti, akal, lambang rencana, perlengkapan,muslihat, pesawat, peranti dan perangkat (https://www.babla.co.id/bahasa-inggris-bahasa-indonesia/device). Jika makna device kita kombinasi kedalam makna nanoteknologi maka bermakna pemanfaatan material pada skala atau ukuran nano meter untuk menghasilkan struktur, sistem dan alat-alat atau piranti, akal, rencana, perlengkapan, muslihat, pesawat, peranti dan perangkat teknologi. Kata peranti bermakna perangkat atau perkakas atau tatacara atau bahan (KKBI https://kbbi.web.id/peranti ).
Selanjutnya, Etnosains berarti pengetahuan yang dimiliki oleh suatu bangsa atau suatu suku bangsa atau kelompok sosial tertentu (Sudarmin, 2014). Jika kita gabungkan dua istilah Nanotechnology dan Etnosciences (Nano-Ethnosains) yang disingkat menjadi Nano-Ethnosciences (Nano-Ethnosains) merupakan bidang kajian baru sebagai penerapan nanoteknologi sebagai bahan atau alat untuk menghasilkan produk-produk yang berasal dari pengetahuan suatu suku bangsa atau kelompok sosial tertentu (Ethnosains).
Nano-Ethnosains dapat diterapkan atau diaplikasikan dalam pembelajaran IPA, etnosains maupun pada penelitian sains dan ethnosains secara luas.Secara skematis terlihat pada Gambar 1. Gambar 1 menjelaskan pemebentukan istilah Nano-Ethnosains serta penerapannya pada pembelajaran dan penelitian. Pembelajaran meliputi pembelajaran IPA dan Ethnosains serta penelitian Ethnosains dan sains dalam arti yang luas. Dengan gabungan istilah ini maka kajian Ethnosains diharapkan menghasilkan added value dan nilai ekonomi baru bagi masyarakat.
Khususnya masyarakat ataupun suku bangsa yang ada diseluruh Indonesia yang memiliki pengetahuan untuk meningkatkan kesejahteran hidupnya. Kajian Nano-Ethnosains berpeluang untuk pengembangan produk lokal menuju produk global yang khas, ekonomis dan marketable atau dapat diterima oleh pasar global atau Internasional. Tidak hanya itu, produk tersebut mampu mempromosikan nilai atau value, produk lokal Indonesia menjadi produk dengan brand internasional.