Sumbarmadani.com-Penelitian dan pengembangan Vaksin Covid-19 IndoVac PT Bio Farma selesai dan diterbitkannya Emergency Use Authorization (EUA). Peluncuran dan Penyuntikan Perdana Vaksin IndoVac dihadiri langsung Bapak Presiden RI, Kamis (13/10), di PT Bio Farma, Bandung.
Acara yang dihadiri oleh Bapak Presiden Republik Indonesia, Menteri BUMN RI, Menteri Kesehatan RI, Ibu Kepala BPOM RI, Gubernur Jawa Barat dan Para Peneliti Uji Klinis Vaksin Covid-19 IndoVac.
Adapun nama para peneliti uji klinis vaksin Covid-19 IndoVac, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), Msi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sebagai Koordinator Penelitian, Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr., SpA(K), MM, FK Unpad, Koordinator Penelitian, Prof. Dr.dr. Rini Sekartini, SpA (K) FK UI, Peneliti Utama Center Jakarta.
dr. Asrawati, M.Biomed, SpA (K) FK UNAND, Peneliti Utama Center Padang, dr. Yetty Movieta Nency, Sp.A.(K) FK Undip, Peneliti Utama Center Semarang dan Lombok, Dr. dr. Martira Maddeppungeng, Sp.A(K) FK Universitas Hasanuddin, Peneliti Utama Center Makassar, dr. Jarir At Thobari, DPharm, PhD, FK, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM, sebagai Study Trial Advisor.
Dalam sambutan peluncuran dan penyuntikan perdana vaksin IndoVac Jokowi menyatakan Indonesia telah mampu memproduksi vaksin. “kita bisa memproduksi vaksin covid sendiri dengan kapasitas di tahun ini nanti kurang lebih 20 juta, tahun depan bisa 40 juta dan kalau memang pasar masih memerlukan bisa sampai ke-120 juta dosis vaksin”, ujar Jokowi.
Lanjutnya, “inilah saya kira sebuah kerja keras, SDM muda kita dalam menggarap sebuah vaksin baru dari hulu sampai hilir. Kepada Menteri BUMN dan Menteri Kesehatan dorong terus biofarma, sehingga nanti akan betul-betul menghasilkan sebuah revenue yang semakin besar bagi negara dan kita memiliki kemandirian berdikari betul di dalam urusan vaksin,” tutur Jokowi. (Azn)