Sumbarmadani.com – Senin, 28 Februari 2022, disaat Muslim Palestina sedang memperingati Isra’ Mi’raj di Masjidil Aqsha, Pasukan Israel justru menyerang mereka yang sedang beribadah tersebut. Dalam beberapa referensi terlihat anak-anak, perempuan, dan ibu-ibu banyak yang terluka akibat serangan mendadak tersebut.
Pada hari tersebut, diketahui bahwa Muslim Palestina sedang berkumpul di Masjidil Aqsha memperingati hari perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan dilanjutkan menuju Sidharatul Muntaha tersebut diserang oleh tentara Israel. Peringatan Isra’ Mi’raj tersebut memang terlihat sangat ramai dikarenakan juga menjelang satu bulan sebelum masuknya bulan Ramadhan.
Dari video yang beredar, seorang Jurnalis lokal bernama Abu Ramouz menunjukkan ratusan pasukan tentara Israel menyerang anak-anak dibawah umur di sekitaran alun-alun Gerbang Damaskus, yatiu di bagian depan Masjidil Aqsha, tempat berkumpulnya kerumunan Muslim Palestina.
Dari video lain yang ditampilkan oleh Wafa, Pusat Kantor Berita Palestina, memperlihatkan kepala seorang remaja pria Palestina yang ditahan oleh tentara Israel di trotoar. Penahanan kepala tersebut dilakukan dengan lutut seperti yang terjadi di Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Wafa dengan menyatakan ada 2 orang yang ditangkap dan sekitar 31 orang lainnya terluka akibat penyerangan tersebut.
Hampir beberapa waktu belakangan, konflik Israel dan Palestina tidak terdengar di telinga publik, dan justru yang marak menjadi perbincangan adalah konflik Rusia dan Ukraina. Namun, seperti yang dinyatakan oleh Kelompok Fatah, bahwa Israel sangat tidak senang dengan berbagai perayaan-perayaan yang dilakukan oleh Muslim Palestina, maka dari itulah ketika perayaan Isra’ Mi’raj ini Israel harus membubarkan Muslim Palestina yang merayakannya.
Tentara Israel membubarkan hampir 100.000 Muslim Palestina menggunakan berbagai cara. Seperti penggunaan air sigung, granat kejut, dan senjata berpeluru karet. Alhasil, banyak Muslim Palestina yang terluka akibat serangan pembubaran tersebut. Beberapa orang juga ditahan oleh Tentara Israel.
Meskipun serangan bertubi-tubi dilakukan oleh Israel pada peringatan Isra’ Mi’raj tersebut, Masyarakat Palestina tetap bersikukuh untuk mengadakan perayaan nasional dan keagamaan bagi mereka. , ucap salah satu masyarakat dalam sebuah video. (ASK)