Sumbarmadani.com – Musibah Gempa Bumi yang melanda Pasaman Barat sampai hari ini masih terus menyelimuti suasana duka masyarakat. Kemarin (28/2), jalan raya Simpang Empat – Talu putus total akibat sisi jalan terban dan memutus arus lalu lintas untuk kendaraan yang akan melintasi daerah tersebut. Berdasarkan pengakuan warga, putusnya jalan tersebut akan mengakibatkan pendistribusian bantuan akan terhambat.
Melihat kondisi tersebut, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang mengirimkan 24 orang relawan yang dilepas langsung oleh Rektor, Martin Kustati, untuk membantu proses evakuasi dan pendistribusian bantuan. Rombongan yang dipimpin oleh Abdullah Kusairi tersebut rencananya akan berangkat hari ini, Selasa (1/3) dan akan menetap di lokasi pengungsian sampai beberapa waktu kedepan.
Dengan tema Gerakan Peduli Pasaman Barat (Pasbar), rombongan aksi tanggap bencana ini akan mengabdi sampai tanggal 3 Maret 2022 di Nagari Kajai, Pasaman Barat. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kusairy selaku Koordinator Lapangan kegiatan pengabdian ini.
Rektor UIN IB Padang berharap usaha yang dilakukan ini dapat memberikan bantuan terhadap masyarakat yang terkena dampak dari bencana ini. “Dengan SDM yang kita miliki, UIN IB Padang wajib untuk berpartisipasi penuh dalam mengurangi kesedihan masyarakat yang terkena dampak bencana ini. Mahasiswa UIN IB Padang juga telah mempersiapkan posko utama di lokasi pengungsian untuk menyediakan segala bentuk kebutuhan masyarakat di lokasi”, terang Martin Kustati.
“Mahasiswa yang kita kirimkan ke lokasi adalah para pengabdi terbaik. Mereka berasal dari organisasi mahasiswa seperti DEMA, SEMA, dan HIMA di UIN IB Padang. Semoga ini menjadi ladang pengabdian bagi mereka.” lanjut Martin.
Untuk beberapa hari kedepan, Tim Relawan UIN IB Padang ini akan berfokus melakukan pendataan korban dan kebutuhan korban disana. Maka untuk itu, Posko siaga bencana langsung dipersiapkan oleh UIN IB Padang di lokasi. “Nantinya, kita akan coba membantu masyarakat untuk menghilangkan traumatik akibat bencana ini. Penguatan nilai dari sisi sosial keagamaan, Psikologi dan Konseling, dan pendidikan akan kita upayakan untuk membangun kembali semangat masyarakat di lokasi bencana”, tambah Rektor UIN IB Padang tersebut.
Dalam perencanaannya, tim relawan akan dikirim secara bergilir per tiga hari. “Kami akan selalu siaga di lokasi sampai suasana duka ini berakhir, dan insyaallah akan terus selalu ada mahasiswa UIN IB Padang yang standby di lokasi posko”, Jelas Kusairi, selaku Ketua Rombongan. (ASK)