Sumbarmadani.com- Politeknik Negeri Padang (PNP) menjalin kerjasama dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Sumatera Barat untuk menyelenggarakan pelatihan perpajakan secara daring. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan berbagai perguruan tinggi penyelenggara program akuntansi di Sumatera Barat.
Menurut ketua pelaksana kegiatan, Afridian Wirahadi Ahmad, sistem perpajakan saat ini menerapkan Self Assessment System, di mana Wajib Pajak menghitung, menyetor, dan melaporkan pajaknya sendiri.
“Kemandirian ini menuntut pemahaman yang baik dari Wajib Pajak. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan ini dirancang untuk memberikan bimbingan kepada Wajib Pajak, terutama dalam menghindari sanksi dan denda akibat ketidakpatuhan.” Ulas Afridian pada pelatihan
Dalam pelatihan ini, Politeknik Negeri Padang melibatkan anggota tim pengabdian, Ulfi Maryati, yang juga dosen Akuntansi di PNP. Ia menyampaikan bahwa pegawai pajak dan konsultan pajak memiliki peran besar dalam memberikan edukasi kepada Wajib Pajak, khususnya agar mereka menyadari kewajiban perpajakannya.
“Hasil dari kegiatan ini bukan hanya pelatihan perpajakan, melainkan juga rencana pendirian unit usaha, kajian riset perpajakan, pelatihan, dan bimbingan teknis. Selain itu, program ini juga diarahkan untuk membangun pusat bantuan layanan perpajakan bagi masyarakat Wajib Pajak, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta merancang program kampanye sadar pajak” Ujar Ulfi
Novizar, ketua Umum IAI Sumbar, menyatakan bahwa IAI memiliki peran sebagai pengayom dan kolaborator dalam pendidikan akuntansi. IAI Sumatera Barat juga menaungi akuntan di kantor pajak dan kantor akuntan publik.
“Menjadikan program ini sebagai bagian integral dari rencana kerja IAI adalah langkah cerdas untuk memastikan bahwa setelah program selesai dilaksanakan oleh tim, jejak positifnya akan terus dirasakan. Dengan demikian, pilihan ini bukan hanya tentang mengakhiri sebuah program, melainkan menciptakan sinergi yang berkelanjutan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Sumatera Barat.” Sambut Novizar
Hasil dari kegiatan ini, menurut Sumira, salah satu tim pelaksana, selain pelatihan perpajakan, juga akan didirikan unit usaha yang akan melakukan riset perpajakan, pelatihan, dan bimbingan teknis. Unit usaha tersebut akan menjadi pusat bantuan layanan perpajakan bagi masyarakat, terutama UMKM, serta merancang program kampanye sadar pajak.
“Langkah progresif lainnya adalah membangun kerjasama erat dengan pemerintah pusat dan daerah untuk pengembangan intensifikasi dan ekstensifikasi penerimaan pajak pusat dan daerah. Dalam konteks ini, program kolaborasi tidak hanya menjadi pelaku perubahan dalam pemahaman perpajakan di masyarakat, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam meningkatkan penerimaan pajak secara keseluruhan.” Imbuh Sumira
Ketua Pelaksana menambahkan bahwa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang, dengan fokus pada rumpun ilmu akuntansi perpajakan, bertujuan untuk mencetak lulusan dengan kompetensi pajak, diharapkan dapat melahirkan wirausaha, terutama sebagai konsultan pajak. Program ini berdampak positif pada pengembangan intensifikasi dan ekstensifikasi penerimaan pajak pusat dan daerah serta memberikan pendapatan tambahan bagi perguruan tinggi. (YF)