Sumbarmadani.com- Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) mengadakan kajian politik kontemporer di Jakarta Selatan, membahas perkembangan politik menjelang Pilpres 2024. Acara dibuka oleh Saan Mustofa, Koordinator Bidang Politik dan Pemerintahan serta Presidium MN KAHMI. Saan menggarisbawahi bahwa siapapun yang masuk putaran kedua bagi KAHMI tidak terlalu bermasalah, tetapi perlu membawa ruang, kesempatan, dan kemaslahatan bagi keluarga besar HMI.
Kegiatan tersebut melibatkan Dr (c) Ramdansyah Bakir, SH, MH sebagai Ketua Bidang Kepemiluan MN KAHMI sebagai moderator. Ratno Sulistiyanto dari Indopol Survey menyampaikan hasil survei terakhir, menunjukkan tren signifikan kenaikan suara Prabowo-Gibran setelah endorsement dari Jokowi. Survey juga mengungkapkan bahwa faktor Presiden Jokowi menjadi penentu suara utama, dan sekitar 40% pemilih masih menjadi Swing Voter.
M Qodari dari Indobarometer membahas potensi satu putaran Pilpres 2024, dengan survei terbaru menempatkan Prabowo-Gibran sebagai pemimpin dengan 34.2%. Yohan Wahyu dari Litbang Kompas, meskipun belum merilis survei terbaru, meyakini potensi dua putaran. Dia menyoroti stabilitas dukungan Anis-Muhaimin, sementara suara Ganjar-Mahfud cenderung menurun.
Hasil survei menunjukkan Prabowo-Gibran berpeluang masuk putaran kedua, sementara pertarungan antara Anis-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud memunculkan pertanyaan tentang konsistensi pendukung keduanya. Situasi ini menandai ketegangan yang semakin meningkat menjelang Pilpres 2024 dan menjadi sorotan dalam kajian politik MN KAHMI. (YF)