Sumbarmadani.com – Gempa Bumi berkekuatan 6.2 Magnitudo yang melanda Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman mengharukan semua pihak. Hantaman keras bumi di daerah Nagari Malampah, Kecamatan Tigonagari, Kabupaten Pasaman pada hari Jum’at (25/2) lalu, menyisakan duka yang mendalam bagi masyarakat yang menjadi korban dari peristiwa alam tersebut.
Gempa Bumi yang mengakibatkan lebih kurang 1.900 bangunan rumah dan fasilitas umum rusak tersebut juga menghadirkan korban jiwa. Dari catatan Sumbarmadani, hingga saat ini, di daerah Malampah sudah tercatat 7 orang meninggal dunia akibat gempa tersebut. Selain itu, ada juga 42 orang yang mengalami luka-luka, dan 4 orang warga lainnya dinyatakan hilang.
Akibat dari bencana tersebut, setidaknya ada sebanyak 6.758 masyarakat yang hari ini masih mengungsi ke berbagai tempat untuk mendapatkan perlindungan dari bencana susulan.
Melihat kondisi tersebut, Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS menyampaikan rasa haru mendalamnya untuk negeri yang dipimpinnya saat ini. Beliau mengkonfirmasi data korban dan kerusakan yang ditampilkan oleh berbagai media. “Iya, kondisi terparah akibat gempa bumi di Sumatera Barat saat ini ada di dua kabupaten, yaitu Pasaman dan Pasaman Barat. Namun terkhusus, di Kabupaten Pasaman, daerah Malampah menjadi tempat terparah yang diakibatkan peristiwa bencana alam ini”, sampai Wabup.
Sabar AS juga berharap kepada seluruh pihak, baik pemerintahan maupun lembaga swasta lainnya agar dapat saling bahu-membahu menangani dampak gempa bumi ini. “Ini harus menjadi perhatian khusus. Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Sumatera Barat, dan seluruh stakeholder lainnya, mari bersama-sama dengan kami untuk memulihkan kembali Pasaman pasca gempa”, ungkap Sabar AS.
Wabup Sabar AS juga mengkonfirmasi kebutuhan masyarakat di lokasi pengungsian hari ini tidak hanya bahan makanan untuk mereka bertahan, melainkan juga alat kesehatan, fasilitas trauma healing, dan juga tenda-tenda beserta perlengkapan lainnya yang bisa melindungi mereka dari segala perubahan alam seperti hujan ataupun panas. (ASK)