Sumbarmadani.com – Jambore Pemuda Indonesia (JPI) merupakan pertemuan akbar pemuda-pemudi terbaik dari 34 provinsi di Indonesia yang telah diadakan sejak tahun 2007. Diselenggarakannya JPI ini sangat diharapkan oleh Kemenpora supaya para pemuda terus menggelorakan semangat anak-anak muda Indonesia lainnya. Memang, pemuda hari ini sangat diharapkan dapat berperan sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam masyarakat.
Menurut Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda, JPI bertujuan meningkatkan daya saing dan mewujudkan sumber daya pemuda yang berkualitas. Kegiatan ini juga memanfaatkan momentum Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober.
Penggunaan istilah Jambore Pemuda Indonesia (JPI) merupakan perubahan dari nama sebelumnya, Kemah Kesatuan Pemuda (KKP). KKP dirintis pertama kali pada 1994 oleh Direktorat Kepemudaan Depdiknas yang diselenggarakan di Jakarta sampai 2006. Maka, sejak 2007, penggunaan nama agenda ini berubah menjadi JPI
Awalnya, penyelenggaraan JPI setiap tahunnya dilaksanakan di Jakarta. Hal tersebut berlangsung hingga tahun 2008, mengingat kondisi yang sangat strategis untuk dijadikan lokadi pelaksanaan Jambore. Pasca itu, JPI mengalami perubahan lokasi pelaksanaan untuk kelancaran acara dan permintaan dari setiap anggota.
Setidaknya, JPI pernah dilaksanakan di beberapa kota dan provinsi di Indonesia. Pada 2009 di Bengkulu, 2010 di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, 2011 di Kabupaten Malang, Jawa Timur, 2012 di Palu, Sulawesi Tengah, 2013 di Samarinda, Kalimantan Timur, 2014 di Kabupaten Sleman, DIYogyakarta, 2015 di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau dan 2016 di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. 2017 Di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, 2018 di Toboali Bangka selatan dan 2019 Minahasa Sulawesi Utara.
Ajang ini diharapkan bisa menjadi ajang bagi para pemuda dari seluruh Tanah Air untuk berdiskusi, memunculkan inovasi atau gagasan baru untuk menjawab kebutuhan bangsa saat ini dan masa mendatang. Para pemuda wakil dari berbagai daerah ini juga diharapkan bisa merumuskan peran apa yang akan mereka ambil di saat Indonesia menghadapi wabah pandemi covid-19 dan sekaligus menjemput bonus demografi.
Agenda Jambore Pemuda Indonesia 2020
1. Bakti sosial
Bakti sosial yang dilakukan oleh peserta Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dan kader Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) selaku alumni JPI dalam penanggulangan wabah covid-19 yang akan di jadikan sebuah konten video.
2. Pengenalan potensi daerah
Konten video yang berisikan peserta JPI dari setiap daerah yang mengenalkan potensi ekonomi, pariwisata dan budaya lokal daerahya.
3. Pentas Seni
Penampilan pentas seni budaya yang dilakukan oleh peserta JPI dari setiap provinsi yang akan dijadikan sebuah konten video
4. Kongres Pemuda
Pertemuan seluruh anggota JPI, dari setiap provinsi sebagai perwakilan pemuda dari setiap daerahnya, yang akan mendiskusikan perihal rumusan usulan pembangunan skala nasional yang berasal dari aspirasi pemuda, serta rumusan usulan pembangunan di daerahnya masing-masing. Via daring/virtual
Stepline (runtutan rangkain alur bentuk kegiatan)
1. Setiap daerah melaksanakan bakti sosial dan membuat konten video bakti sosial mereka
2. Setiap daerah membuat video pengenalan potensi daerahnya dan pentas seni
3. Penggabungan seluruh video disetiap provisinnya, untuk ditayangkan dimedia kemenpora (dapat disiarkan dalam beberapa episode sesuai regional provinsi, menjadi vestival via daring)
4. Ditutup dengan live kongres pemuda yang berisikan perwakilan pemuda dari setiap provinsi (Peserta JPIP)
Ditayangkan melalui Media sosial Kemenpora
Pada prosesnya semua konten video dari 34 Provinsi akan ditayangkan berseris melalui platform milik Kmenpora (Intagram, Facebook, dan Youtube), serta ditutup dengan rangakain acara Live Kongres Pemuda Nusantara, dengan tujuan membahas masalah tertentu yang urgent dan penting untuk dapat ditemukan suatu formula usulah bentuk kebijakan dari permasalahan tersebut, oleh para pemuda perwakilan dari 34 Provinsi.
Output dan Outcome JPI 2020
A. Output
1. Media Tayang
Media tayang pengenalan kebudayaan Nusantara, dan Potensi Daerah se Nusantara, yang dapat menjadi inspirasi dan penguatan Nasionalisme Pemuda, melalui media tayang tersebut
2. Usulan/Buah Fikir Pemuda
Usulan Pembangunan yang diperoleh dari buah fikir Pemuda se Nusantara, dalam menyongosng Pembangunan
B. Outcome
1. Pengetahuan Dan Penguatan,
Melalui media tayang JPI 2020, dapat meningkatkan pengetahuan mengenai keberagaman dan potensi Negrinya, sehingga dapat menguatkan rasa Nasionalisme dan Cinta Tanah Air, serta memberikan wawasan baru untuk membuat suatu peluang
2. Partisipasi Pemuda Dalam Pembanguan,
Melalui usulan yang dibuat oleh pemuda tersebut, maka otomatis meningkatnya persentase Pertisipasi Pemuda dalam Pembangunan dan Pemeritahan
Dengan tetap diadakannya JPI 2020, para peserta JPI diharapkan mampu melahirkan ide dan gagasan terbaiknya menghadapi Pandemi Covid-19. Hingga pemuda Indonesia mampu menjadi promotor penggerak perubahan dan penanggulangan Covid-19 yang berdampak pada berbagai sektor kehidupan. Harapan ini bukan serta merta isapan jempol belaka. Namun keyakinan yang berdasar dari nurani, ditopang dengan pengetahuan dan dilaksanakan dengan tindakan, JPI 2020 mampu menjadi Pelopor Indonesia maju. (AZN)