Sumbarmadani. com-Pada tanggal 26//10/22 Yayasan Senarai melakukan sosialisasi di SMPN 35, SMP PGRI 4, SD Tirtonadi, SDN 34 SEBERANG, SMA PGRI, SDN Komplex Pemancung Dan DLH kota Padang. Sosialisasi ini dalam rangka peduli sungai batang Arau padang yang sudah tercemar oleh sampah dan limbah pabrik. Dalam rangka sosialisasi ini dihadiri sejumlah siswa/siswi dan para Guru di SDN, SMP DAN SMA Padang.
Pertama tentu kita sangat mengapresiasi kegiatan ini, sekolah sangat berterima kasih atas kunjungi oleh rekan-rekan dari Yayasan Senarai. Kemudian juga saya berterima kasih atas kunjungan daripada utusan Jerman atas kepedulian sampah plastik di kota Padang.
Kepala sekolah SMPN 35 menyebutkan, Saya awal masuk kesini memang fokus untuk nol sampah plastic di sekolah, tapi memang kita belum sampai kepada proses pengolahan sampah plastik ini mau jadi apa, dan di dalam mata pelajaran salah satunya prakarya kita memang memanfaatkan limbah-limbah plastik ini bagaimana menjadi barang layak jual. Jadi ini bentuk kerjasama kita semua mudah-mudahan ada perubahan ketika kita sudah berbuat sekecil apapun itu maka patut kita hargai, jangan hanya ngomong doang tanpa ada tindakan. Maka kita mulai dari diri kita sendiri termasuk saya juga sangat fokus dengan sampah plastic, tapi dengan kondisi negara kita saat ini memang ketergantungan dengan bahan-bahan plastik belum bisa kita lepas dari kita yang berbahan plastik, ucapnya.
Kepala sekolah SMP PGRI 4 juga menyebutkan, kegiatan ini sangat baik dilaksanakan untuk kita bersama termasuk generasi-generasi kita, karena penanggulangan sampah ini sangat miris dalam Negara kita terkhusus di padang. Factor dari pada sampah ini adalah kurangnya kesadaran dalam membuang sampah pada tempatnya. Maka dari itu pihak pemerintah kota padang haruslah membuat sosialisasi terhadap sampah yang bertebaran dimana-mana. Maka dari itu kami berharap ini bisa ditanggulangi secara sadar dan bertanggung jawab, agar sungai batang arau bersih kembali seperti dahulu dan bisa juga kita jadikan wisata di kota padang seperti yang ada di Jerman, ungkapnya.
Kepala Sekolah SMA PGRI Padang mengatakan, saya berharap kita bisa menambah dan membuka wawasan anak-anak kita tentang betapa bahayanya sampah plastic secara terus menerus tanpa ada rasa peduli dan sadar atas sampah yang bertebaran dimana. Karena kita menginginkan bumi kita ini tetap bersih dan bebas dari sampah plastik dan kami dari pihak sekolah kita berusaha untuk meminimalisir penggunaan sampah plastic. Semoga dengan diadakannya acara ini dapat meminimalisir penggunaan sampah di kota Padang dan di umumnya Indonesia yang belum selesai persoalan sampah, ujarnya.
Siti Siswa SMA PGRI mengatakan, banyak manfaat bagi kami selaku murid-murid di sekolah ini, guru dan masyarakat tentunya yang akan kami katakan ke masyarakat kalau kegiatan-kegiatan ini membangunkan kesadaran diri untuk tidak membuang sampah sembarangan. Manfaat yang saya dapatkan dari kegiatan hari ini adalah meningkatkan kesadaran para murid guru yang ada di sekolah ini untuk tidak membuang sampah sembarangan untuk mencegah bahaya-bahaya dari pada sampah tersebut baik murid, guru dan masyarakat, ungkapnya.
Kepala Sekolah SDN 03 Seberang Palinggam mengatakan, kami sangat berterima kasih atas kedatangan kawan-kawan dari Yayasan Senarai dan utusan dari jerman terhadap kota padang. Karena anak-anak kami dapat mengetahui tentang bahaya sampah plastik, dari sosialisasi ini mudah-mudahan kami nantinya bisa menggunakan sampah plastic sebaik-baiknya. Semoga dengan diadakan agenda ini anak-anak bisa menjadi generasi peduli lingkungan dan menjadi orang-orang yang peduli sampah seperti cuplikan video yang ditayangkan tadi bisa meniru keadaan sungai yang ada di negara Jerman dengan sungai Batang Arau untuk kedepannya, ungkapnya.
Kepala Sekolah SD Tirtonadi Padang mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat sekali bagi kami, apalagi berhubungan dengan mata pelajaran kurikulum merdeka terutama bagi peserta didik mulai dari kelas 1 sampai kelas 4. Dengan diadakannya acara ini anak-anak semakin mengerti memahami bagaimana membuang sampah pada tempat. Jadi walaupun tidak sekolah mereka bisa menyampaikan kepada orang tua agar tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai sehingga sungai Batang Arau semakin bersih. Dan kami juga mengadakan gotong royong setiap hari Senin, karena biasanya masyarakat membuang sampah di sudut depan sekolah. Maka dari itu kami menyampaikan kepada anak-anak supaya mencoba beritahu di rumah untuk membuang sampah pada tempatnya dan cerdas dalam mengelola sampah, ungkapnya.
DLH Kota Padang mengatakan, sosialisasi upaya-upaya dari kawan-kawan yang sangat peduli lingkungan dan kita pemerintah sekaligus melalui dinas lingkungan hidup selalu berupaya sangat mendukung sekali dalam upaya-upaya mensosialisasikan pengurangan-pengurangan sampah di kota Padang. Karena beban kita di kota Padang adalah produksi sampah yang sangat melimpah apalagi di saat hari libur, jumlahnya bahkan sampai 700 ton perhari nah itu yang menjadi beban ke TPA kita dari sosialisasi sosialisasi yang telah dilakukan, ungkapnya.
Maka kami berharap dari pihak pemerintah, rekan-rekan dari Yayasan Senarai dan utusan dari Jerman agar ikut andil dalam mensosialisasikan baik dari sekolah maupun masyarakat dalam menanggulangi masalah sampah di Indonesia khususnya di kota Padang.