Sumbarmadani.com-Tragedi bunuh diri kembali mengguncang Kota Padang, Sumatera Barat, hanya beberapa hari setelah kasus serupa yang menimpa Shintia Indah Permatasari. Kali ini, seorang calon dokter yang merupakan mahasiswi kedokteran Universitas Andalas (Unand) menjadi korban.
Identitas calon dokter yang berinisial Han tersebut terungkap setelah jenazahnya ditemukan di tempat kos, kawasan Jati, Padang Timur, Kota Padang pada Kamis, 16 November 2023. Han tinggal di lantai dua sebuah tempat kos.
Kejadian pertama kali diketahui oleh teman korban, Onya, yang datang ke tempat kos Han. Saat Onya mengetuk pintu kamar, tidak ada jawaban, dan pintu ternyata tidak terkunci. Onya pun memutuskan untuk membuka pintu dan menemukan temannya dalam kondisi tergantung.
Kabar kematian Han segera menyebar, dan warga setempat berdatangan setelah Onya berteriak histeris. Polisi dari Polsek Padang Timur segera tiba di lokasi, menyelidiki kejadian, dan memeriksa saksi-saksi.
Menurut Kapolsek Padang Timur, AKP Al Akhyar, Han adalah mahasiswi semester akhir di Fakultas Kedokteran Unand yang sedang menjalani koas (kuliah kerja nyata). Meskipun sementara hasil pemeriksaan tidak menunjukkan adanya tanda kekerasan pada jenazah, pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dari dugaan bunuh diri ini.
Kejadian ini menyusul bunuh diri Shintia Indah Permatasari yang terjadi hanya 4 hari sebelumnya. Shintia bunuh diri setelah pernikahannya batal karena keluarga calon suami meminta uang jemput sebesar Rp500 juta, yang tidak dapat dipenuhi oleh keluarga Shintia.
Dua kasus bunuh diri dalam rentang waktu singkat ini meninggalkan duka mendalam di masyarakat Padang dan menimbulkan keprihatinan terkait kesehatan mental dan tekanan sosial yang mungkin dihadapi oleh individu di tengah-tengah masyarakat yang terus berkembang. (*)