Sumbarmadani.com-PPK dan PPS Se-Kecamatan Sangir kembali mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama membahas lanjutan program kerja setelah bimtek verfak di Sekretariat PPK pada Rabu (8/2).
Rakor dilaksanakan mengingat telah dilangsungkannya verifikasi faktual (verfak) kesatu tentang pemetaan dukungan bakal calon Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) oleh KPU Kabupaten Solok Selatan di Hotel Pesona Alam Sangir sehari sebelumnya.
Terdapat lebih kurang 15 bakal calon DPD RI dari Sumatera Barat yang akan berlaga di ajang Pemilu 2024 ini. Ini membuat bakal calon tersebut harus banyak mendapatkan dukungan agar bisa terpilih sebagai calon DPD RI pada pesta demokrasi yang akan datang.
Menimbang waktu bimtek dengan verfak yang hanya berjarak satu hari, PPK Sangir mengadakan rakor terlebih dahulu guna menanyakan kesiapan PPS untuk turun ke lapangan karena alat dan bahan sudah dibagikan oleh KPU kepada PPS sewaktu bimtek.
PPK Sangir menghimbau agar PPS yang turun pada verfak kesatu ini benar-benar memeriksa kelengkapan ATK dan data sebelum berangkat. PPS akan melakukan verfak ke nagari masing-masing diawasi oleh PKD, Panwascam serta PPK. Yang akan didatangi adalah warga masyarakat yang terdaftar sebagai pendukung bakal calon tersebut.
Sebelum itu, PPK juga menanyakan kesiapan PPS untuk melaksanakan pelantikan Pantarlih yang telah dipilih melalui proses perekrutan pada tanggal 12 Februari 2023 akan datang. Karena jadwal verfak kesatu dimulai dari tanggal 8 hingga 26 Februari ini berbarengan dengan pelantikan Pantarlih. Diharapkan nantinya dengan waktu yang mepet dan proses yang berdempetan tidak membuat seluruh stakeholder kewalahan.
Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Sangir bersama Panitia Kelurahan/Desa (PKD) yang baru saja dilantik juga menghadiri rakor ini. Dikarenakan pada hari itu juga sudah akan dilaksanakan verfak, maka Panwas juga mengawasi proses verfak dengan melakukan monitoring dan supervisi (monev).
Menurut data yang diberikan oleh KPU untuk verfak kesatu di Kecamatan Sangir, ada 7 orang di Lubuk Gadang Timur, 9 orang di Lubuk Gadang Utara, 44 orang di Lubuk Gadang Selatan dan 134 di Lubuk Gadang yang keseluruhannya akan diproses secara manual, lalu datanya akan dikirim secara digital oleh PPK.
Sampai berita ini dibuat, PPS masih akan menyelesaikan keseluruhan data dan mungkin bisa berjalan sampai beberapa hari kedepan karena terkendala kehadiran dari warga masyarakat, terlebih 2 nagari yaitu Lubuk Gadang dan Lubuk Gadang Selatan yang memiliki data warga pendukung bakal calon itu berjumlah 2 digit, itu pasti sangat menguras tenaga dan pikiran.
KPU tidak menargetkan wawancara untuk hanya di rumah responden saja, boleh di luar rumah. Bahkan ketika ditemui, masih banyak masyarakat yang sedang beraktifitas di luar rumahnya, ada juga PPS yang datang menuju lokasi kerja warga yang terdata tersebut karena boleh untuk mendatanya di luar lokasi rumah. (AJI)