Sumbarmadani.com-Beredar isu gempabumi bakal terjadi di akhir Februari 2019, bahkan info tersebut cukup meresahkan masyarakat terutama yang tinggal di daerah sepanjang pesisir pantai Sumatera Barat (Sumbar).
Menanggapi adanya ramalan yang berkembang tentang akan adanya gempabumi dan tsunami besar pada akhir Februari yang disebabkan oleh Megathrust Mentawai di beberapa media, BMKG Kelas I Padang Panjang memberikan tanggapan melalu siaran press dengan nomor: UM.505/150/PPI/II/2019.
Dalam siaran press yang ditandatangani oleh Kepala BMKG Kelas I Padang Panjang Irwan Slamet, Jumat (15/2), BMKG menegaskan sebagai berikut:
1. Ramalan gempabumi tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kerena cakupan dampak yang disebutkan sangat luas dan sulit diterima ilmu kegempaan atau sismologi.
2. Indonesia sebagai wilayah yang aktif gempabumi memiliki potensi gempabumi yang dapat terjadi kapan saja dan dalam berbagai kekuatan.
3. BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempa.
4. Sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempabumi dengan tepat (kapan, dimana, dan berapa besar kekuatannya).
5. Rencana pemasangan sensor EEWS merupakan program BMKG yang sudah direncanakan lama dan tidak ada kaitannya dengan isu gempa tersebut.
6. Masyarakat diimbau tidak terpancing isu yang beredar tersebut, apabila ingin mengetahui lebih jelas dapat menghubungi ke Nomor: 0752-82236 atau www.bmkg.go.id.
Editor : Jufri R. U