Sumbarmadani.com – Rencana kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Jawa Timur dalam rangka pembagian sembako dan juga peresmian bandara Trunojo menuai penolakan dari berbagai aliansi mahasiswa dan kepemudaan. Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Milenial Peduli Jawa Timur mempersiapkan agenda penolakan kedatangan presiden dengan melaksanakan konsolidasi pada hari Selasa malam (19/4).
Rizky Miftahul Huda selaku Ketua Koordinator Milenial Peduli Jatim mengungkapkan bahwa dirinya bersama dengan teman-teman kelompok akan menggelar aksi demonstrasi di sepanjang jalan Pasar Pucang dan Pasar Kembang untuk menolak kehadiran Presifen RI Joko Widodo. Hal tersebut dikonfirmasi Rizky melalui sambungan telfon kepada Sumbarmadani.
“Momentum kehadiran Bapak Presiden Jokowi saat ini sangat tidak tepat dan seolah-olah hanya tindakan pencitraan di tengah meroketnya harga bahan pokok dan BBM. Selain itu, Beliau juga tak memberikan sanksi tegas kepada para menterinya yang telah menyuarakan penundaan pemilu 2024,” ucap Rizky dengan tegas.
Menurut Rizky, para Menteri yang telah menyuarakan pemilu sudah sangat layak untuk direshuffle guna memberikan efek jera. Tindakan tersebut juga harus dilakukan oleh Presiden agar mendapat kembali legitimasi di hadapan rakyat yang tengah mengalami masa sulit secara sosial dan ekonomi saat ini.
“Kita sudah mengkaji persoalan ini, dan bagi kita, Reshuffle kabinet wajib dilakukan agar ada efek jera dan supaya rakyat kembali bisa mempercayai pemerintahan yang ada.” Sampai Rizky.
Maka dari itu, Komunitas Milenial Peduli Jatim melaksanakan konsolidasi dalam rangka mempersiapkan aksi unjuk rasa menolak kehadiran Presiden Jokowi di Jawa Timur. “Besok adalah sambutan khusus dari kami untuk presiden Joko Widodo agar bisa evaluasi kinerja,” kata Rizky kepada Sumbarmadani.
Sebelumnya dikabarkan, bahwa Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan ke Jatim untuk mengikuti beberapa agenda di PT. PAL yang merupakan sektor industri pertahanan di Jatim serta akan berkunjung ke beberapa titik di pasar yang ada di Surabaya. (ASK)