Sumbarmadani.com-Komisioner Komisi Informasi (KI) Sumatera Barat, Tanti Endang Lestari mengatakan saat pandemi Covid-19, pemerintahan nagari harus terbuka kepada masyarakat.
Hal tersebut diungkapkannya saat menjadi narasumber dalam diskusi daring dengan tema “Transparansi kebijakan pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 di Sumatera Barat”Jumat, 15/5/2020 malam.
Dikatakannya, Walinagari harus transparan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat saat terjadi Covid-19. “Jadi kalau ada masyarakat yang bertanya terkait bantuan danpak Covid-19 Walinagari harus menjawabnya dan jangan lari”, ujarnya
Tidak hanya informasi bantuan kepada masyarakat, pemerintahan nagari harus juga mengumumkan informasi yang dapat mengancam kehidupan orang banyak dan ketertiban umum.
“Ada regulasinya, dan informasi publik di nagari harus tersedia. Keterbukaan informasi berlaku untuk semua badan publik termasuk nagari”, sebutnya.
Jika terjadi persoalan di tingkat nagari, masyarakat bisa melapokan kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Desa baik secara lisan maupun tertulis.
“Dalam Pasal 52 UU No.14 tahun 2008 selain data yang dikecualikan, ada sanksi pidana bagi badan publik yang sengaja tidak memberikan data kepada masyarakat”, sebutnya.
Sementara itu, Walinagari Palaluar, Ebid Diana Putra yang juga hadir dalam diskusi daring mengatakan, sebetulnya pemerintahan nagari terbuka kepada masyarakat dan tidak ada informasi yang disembunyikan.
“Di Nagari Palaluar, Kabupaten Sijunjung informasi terhadap bantuan bagi warga terdanpak Covid-19 di umumkan, namun karena ada data dari Kementrian Sosial, seharusnya masyarakat tersebut dapat bantuan ternyata tidak, kemudian masyarakat bersama-sama mendatangi kantor nagari”, sebutnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan mayoritas penduduk nagari Palaluar petani karet, saat ini harga karet murah dan diberlakukannya PSBB berdanpak kepada ekonomi masyarakat.
“Saat ini memang Kabupaten Sijunjung masuk kategori daerah bebas Covid-19, tetapi danpak dari kebijakan pemerintah tentu sedikit banyaknya dirasakan oleh masyarakat”, ungkapnya.(Jufri. R.U)