Sumbarmadani.com-Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat (Dinsos Sumbar) menuntaskan proses pemulangan lima warga berstatus Orang Terlantar (OT) ke daerah masing-masing dalam sepekan terakhir. Proses pemulangan dilakukan dengan secepat dan setepat mungkin, serta senantiasa bersandar pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
Kepala Dinsos Sumbar, Arry Yuswandi, S.KM, M.KM menyebutkan, penanganan terhadap OT yang berasal dari luar provinsi Sumbar serta melanjutkan penanganan atas warga Sumbar yang menjadi OT di provinsi lain, memang menjadi tanggung jawab Dinsos Sumbar melalui Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos).
“Penanganan terhadap OT telah menjadi tanggung jawab dan salah satu pelayanan langsung kita kepada masyarakat yang terlantar. Kita perlu untuk secepat dan setepat mungkin melakukan penanganan terhadap OT, dengan muara akhir memulangkan mereka ke keluarga mereka di tempat asal mereka sesuai alamat yang tertera pada kartu identitas dan/atau dokumen pendukung lainnya,” ucap Arry Yuswandi.
Dalam melakukan penanganan, sambungnya, Dinsos Sumbar terus menjaga koordinasi dengan berbagai instasi dan lembaga terkait, baik itu Kepolisian, Dinsos Provinsi dan Dinsos Kabupaten/Kota, Dinas Dukcapil, dan pihak-pihak lainnya. “Terpenting, kita mengedepankan pelayanan prima dalam penanganan OT, yang tentu sesuai dengan SOP yang berlaku,” ucapnya lagi.Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Linjamsos Dinsos Sumbar, Andri Yunidal, SE, MM menerangkan, Bidang Linjamsos terus siaga dalam penanganan OT selama kasus yang ditangani tidak menyalahi ketentuan yang berlaku.
Pada intinya, Dinsos Sumbar akan memulangkan OT yang berasal dari luar Provinsi Sumbar dan berstatus terlantar di Sumbar. Serta, melanjutkan pemulangan OT asal Sumbar yang terlantar di provinsi lain, untuk menuju ke daerah asal di Sumbar.Dalam sepekan terakhir, sambung Andri Yunidal, Dinsos Sumbar telah memulangkan dua OT ke Provinsi Riau. Selanjutnya, melakukan pemulangan tiga OT yang diantar pihak Dinsos Pekanbaru ke Dinsos Sumbar, untuk dilakukan pemulangan ke daerah asalnya di Kabupaten Mentawai.
“Lima OT ini telah tuntas kita tangani. Kasus pertama, tiga OT asal Sumbar yang terlantar di Pekanbaru, lantas diantar pihak Dinsos Pekanbaru ke Dinsos Sumbar. Setelah dilakukan asesmen, tiga OT yang terdiri dari satu kakak, adik, serta satu bayi ini kita inapkan di IPWL Kalumbuk, sebelum kita berangkatkan ke Mentawai, setelah berkoordinasi dengan Dinsos Mentawai dan Tagana kita di Mentawai,” ucap Andri.Sehari setelah melanjutkan pemulangan OT ke Mentawai tersebut, sambung Andri, Dinsos Sumbar juga didatangi dua OT asal Pekanbaru Provinsi Riau yang telah terlantar selama 10 hari di Kota Padang.
“Ini juga sudah kita asesmen, dan kemudian diberangkatkan menuju Riau setelah menjalin koordinasi dengan pihak Dinas Sosial Provinsi Riau,” ucap Andri lagi. (isq)