Sumbarmadani.com- Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat nasional resmi dibuka Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Senin (10/10) di Padepokan Pencak Silat TMII DKI Jakarta.
Tidak kurang dari 374 peserta berkompetisi dalam acara yang diselenggarakan pada 10-14 Oktober 2022. Perlombaan ini diikuti oleh juara pertama KSM Tingkat Provinsi untuk setiap bidang lomba.
Bentuk soal yang dilombakan sangat terkait dengan kemampuan santri membaca kitab kuning (Penguasaan bahasa Arab dan bahasa Inggris). Sehingga mampu mengaitkannya dengan ilmu pengetahuan umum.
KSM dilaksanakan dengan tujuan menyediakan wahana bagi siswa madrasah untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang sains serta memotivasi siswa madrasah agar selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual berdasarkan nilai-nilai agama.
“Madrasah di zaman sekarang sudah sangat kompetitif, kini lebih unggul dan jadi pilihan masyarakat,” tegas Yaqut di TMII.
Tak terkecuali Syarifatul Husni, Santriwati kelas 4 Madrasah Tsanawiyah Swasta Tarbiyah Islamiyah (MTs TI) Canduang yang menjadi peserta KSM Nasional Cabang IPS Terintegrasi. Syarifatul Husni bisa sampai ke tingkat nasional tidak dengan jalan dan ujian yang mudah.
Dia harus mengikuti seleksi di tingkat MTs TI Candung pada (19-06-2022), lalu mewakili MTs TI Candung untuk seleksi tingkat Kabupaten Agam (13-08-2022), selanjutnya terpilih untuk mewakili Kementerian Agama Kabupaten Agam tingkat provinsi untuk cabang IPS MTs Terintegrasi (14-09-2022).
Syarifatul Husni yang biasa disapa Husni meraih peringkat/juara 1 di provinsi, yang secara otomatis menjadi perwakilan Provinsi Sumatera Barat KSM tingkat Nasional cabang IPS MTs terintegrasi pada 10-14 Oktober di Jakarta.
Husni yang lahir di Bukittinggi, 3 Juni 2007 merupakan anak dari pasangan Bapak Hasnul dan Ibu Rida Ariani. Bertempat tinggal di Halaman Panjang, Jorong Batu Balantai, Kenagarian Canduang Koto Laweh, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, tidak terlalu jauh dari sekolahnya.
“Alhamdulillah meraih medali perunggu dari 34 peserta, hasil ini merupakan dampak positif dari pelaksanaan kurikulum yang sudah terintegrasi di MTI Canduang”. Ujar H. Aldri, S. Ag, Kepala MAS TI Candung yang juga mendampingi Husni.
Prestasi ini adalah prestasi yang kedua kalinya bagi MTI Candung di tingkat Nasional dalam mata pelajaran yang sama pada tahun 2021. MTsS TI Candung saat itu meraih medali perak atas nama Dinda Melayu Kelas 4 MTs.
KSM tingkat Nasional 2022 secara resmi ditutup oleh Sekjen Kemenag Nizar Ali di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Kamis (13/10) malam. Dalam kesempatan itu sekaligus diumumkan daftar para pemenang oleh panitia.
Dari 11 bidang studi yang dikompetisikan, hanya 1 bidang studi saja Sumatera Barat (Sumbar) tidak punya wakil sebagai pemenang. Bidang studi tersebut adalah Fisika Terintegrasi, Madrasah Aliyah/SMA.
Sekali lagi, selamat kepada Syarifatul Husni yang telah meraih medali perunggu KSM tingkat Nasional di Jakarta dan mengharumkan nama Sumatera Barat di kancah Nasional.
“Mudah mudahan ini menjadi motivasi bagi santri MTI Canduang yang lain. Bahwa MTI Candung sebagai pondok pesantren Yg mengutamakan pembelajaran dan penguasaan kutubut turats juga tidak kalah penguasaan di bidang Sains”, lanjut kepala MAS MTI Canduang, H. Aldri, S.Ag. (AJI)